ANALISA
BAHAYA PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA
Judul Praktikum : Titrasi Asam Basa
Analisa Bahan :
- ALAT :
·
Gelas
ukur
·
Labu
erlenmeyer
·
Gelas
kimia
·
Buret
·
Statif
dan klem
·
Corong
·
Pipet
tetes
·
Sikat
pembersih
BAHAN:
·
Larutan
HCl 0,1 M
·
Larutan
CH3COOH 0,1 M
·
Larutan
NaOH
·
Larutan
PP
Larutan
HCl
IDENTIFIKASI BAHAYA
Ringkasan bahaya yang penting :
Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif
bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup.
Akibatnya terhadap kesehatan :
MATA
Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
KULIT
Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
TERTELAN
Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut,
Esophagus dan mulut
TERHIRUP
Menyebabkan bronchitis kronis
Karsinogenik
: Tidak ada efek
Teratogenik
: Tidak ada efek
Reproduksi
: Tidak ada efek
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Terkena pada :
MATA
Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
KULIT
Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan
pakaian yang terkontaminasi.
TERTELAN
Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran.
Hindari pemanis buatan.
TERHIRUP
Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara,
berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.
TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
a. Sifat- sifat bahan mudah terbakar
: Tidak mudah terbakar
Titik nyala
: -
b. Suhu nyala
sendiri
: -
c. Daerah mudah terbakar
Batas terendah mudah
terbakar
: -
Batas tertinggi mudah
terbakar
: -
d. Media pemadam
api
:
Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar
panas
dapat
di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk
ke
dalam
wadah.
e. Bahaya khusus
: -
Bila kontak dengan logam akan
menghasilkan gas hydrogen yang mudah
Terbakar
f. Instruksi pemadam
api
: -
Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas
dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam
wadah
Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan
TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
a. Tumpahan dan kebocoran
kecil
Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau
material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk
menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan.
b.
Tumpahan dan kebocoran besar
Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung
diri, terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)
c.
Alat pelindung diri yang digunakan
Respirator kimia penyerap HCL atau
respirator udara (SCBA), Kacamata
(goggles) atau perisai muka (Full
face), gloves (neoprene, nitrile).
PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
a. Penanganan
bahan
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam. Waspada terhadap
kebocoran gas.
b.
Pencegahan terhadap pemaparan
Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
c.
Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan
peledakan
d. Penyimpanan
Simpan di tempat dingin,
berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.
e. Syarat khusus
penyimpanan bahan
Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida,
formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa
kebocoran wadah asam.
PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG
DIRI
a. Pengendalian
teknis
Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga
debu ke tingkat serendah mungkin.
b. Alat pelindung
Diri
Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara,
kacamata (goggles), perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene
gloves)
PEMBUANGAN LIMBAH
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan
alkali sampai Ph -9
Larutan
NaOH
IDENTIFIKASI
BAHAYA
MATA
Menyebabkan mata iritasi atau terbakar. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kebutaan
KULIT
Menyebabkan luka bakar atau borok yang dalam
PENCERNAAN
Bila tertelan dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada saluran pencernaan rasa mual, sakit perut
PERNAFASAN
Bila terhirup kabut dapat menyebabkan kerusakan daerah pernafasan bagian atas dan juga bagian paru-paru. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
MATA
Cuci mata dengan air bersih selama sedikitnya 30 menit sambil membuka kelopak mata. Secepatnya bawa ke dokter/ poliklinik terdekat
KULIT
Lepaskan pakaian yang terkena kontak. Bilas kulit dengan air bersih dan alirkan selama 30 menit sampai terasa licin. Bila iritasi kulit berlanjut secepatnya bawa ke dokter/ poloklinik terdekat
PENCERNAAN
Beri air minum sebanyak-banyaknya atau minuman asam ( soft drink/ Juice buah) dan kalau sudah tidak sadarkan diri segera bawa ke rumah sakit
PERNAFASAN
Segera pindahkan ke tempat yang lebih banyak udara, berikan pernafasan buatan/ oksigen jika gejala berlanjut bawa ke dokter/ poliklinik terdekat
CATATAN UNTUK MEDIS
Tergantung dari reaksi individual pasien, penilaian medis harus diberikan untuk mengontrol gejala dan kondisi iritasi perorangan
PENANGGULANGAN TERHADAP KEBAKARAN
SIFAT KIMIA : Tidak mudah terbakar
MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
Memakai bubuk kering, gas CO2 dan air sesuai dengan bahan yang terbakar
ALAT PROTEKSI KHUSUS UNTUK PEMADAM KEBAKARAN
Bila terdapat debu, pakailah respirator ( filter debu) , kacamata ( goggle) atau perisai muka ( full face) sarung tangan/ gloves ( karet, neoprene, PVC)
PENANGGULANGAN TERHADAP KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
LANGKAH PENANGGULANGAN PERSONAL
Isolir area di mana kebocoran atau tumpahan terjadi hingga pembersihan selesai. Hentikan atau kurangi kebocoran jika memang aman untuk dilakukan. Berikan banyak udara ( buka ventilasi sebesarnya) pada area tersebut. Pastikan proses pembersihan dengan menyemprotkan air bersih dilakukan oleh orang yang sudah terlatih. Jangan menyentuh produk yang tumpah. Pastikan alat keselamatan ( untuk kebocoran, kebakaran, tumpahan dan lain - lain) ada dan siap. Hubungi instansi pemerintahan terkait, departemen kesehatan dan lingkungan atau pengelola limbah terdekat
METODE PEMBERSIHAN
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN SKALA BESAR: Tumpahan zat padat dapat diambil untuk dipergunakan lagi ( gunakan alat pelindung diri) Larutan yang tumpah dapat dinetralkan terlebih dahulu dengan asam sulfat encer sebelum dibuang, bersihkan dengan semprotan air bersih
TUMPAH DI DARATAN
Jauhkan lingkungan dan sekitar dan area
TUMPAH DI AIR
Berbahaya bagi organisme air. Sebaiknya tidak mengkotaminasi air laut
PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
CAUSTIC SODA PADAT
a. Penanganan bahan
Cegah terbentuknya kabut dan debu. Bila melarutkan tambahan zat ke dalam air sedikit demi sedikit agar tidak memercik
b. Pencegahan terhadap pemaparan
Cegah terbentuknya kabut dan debu
c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif dan mudah terbakar
d. Penyimpanan
Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel ditempat dingin
e. Syarat khusus penyimpanan
Tutup rapat dalam keadaan kering jauhkan dari senyawa asam. Simpan pada suhu kamar ( 15 – 25 C) . Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium timah atau kandungan seng
CAUSTIC SODA CAIR
a.Penanganan bahan
Dalam menangani caustic soda hindarkan tumpahan dan percikan
b.Pencegahan terhadap pemajanan
Gunakan alat pelindung diri seperti goggle dan sarung tangan karet
c.Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksprosif dan mudah terbakar
d.penyimpanan
Dapat disimpan pada temperatur dibawah 500C dalam tangki steel
e.Syarat khusus penyimpanan
Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium, timah atau kandungan seng
PERLINDUNGAN PRIBADI
a.Pengendalian teknis
Larutan yang tumpah dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat atau asam khlorida sampai pH larutan menjadi 6 – 9 sebelum dibuang
b.Alat pelindung Diri
Filter debu, kaca mata atau perisai muka, gloves ( karet, neoprene, PVC)
MATA
Menyebabkan mata iritasi atau terbakar. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kebutaan
KULIT
Menyebabkan luka bakar atau borok yang dalam
PENCERNAAN
Bila tertelan dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada saluran pencernaan rasa mual, sakit perut
PERNAFASAN
Bila terhirup kabut dapat menyebabkan kerusakan daerah pernafasan bagian atas dan juga bagian paru-paru. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
MATA
Cuci mata dengan air bersih selama sedikitnya 30 menit sambil membuka kelopak mata. Secepatnya bawa ke dokter/ poliklinik terdekat
KULIT
Lepaskan pakaian yang terkena kontak. Bilas kulit dengan air bersih dan alirkan selama 30 menit sampai terasa licin. Bila iritasi kulit berlanjut secepatnya bawa ke dokter/ poloklinik terdekat
PENCERNAAN
Beri air minum sebanyak-banyaknya atau minuman asam ( soft drink/ Juice buah) dan kalau sudah tidak sadarkan diri segera bawa ke rumah sakit
PERNAFASAN
Segera pindahkan ke tempat yang lebih banyak udara, berikan pernafasan buatan/ oksigen jika gejala berlanjut bawa ke dokter/ poliklinik terdekat
CATATAN UNTUK MEDIS
Tergantung dari reaksi individual pasien, penilaian medis harus diberikan untuk mengontrol gejala dan kondisi iritasi perorangan
PENANGGULANGAN TERHADAP KEBAKARAN
SIFAT KIMIA : Tidak mudah terbakar
MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
Memakai bubuk kering, gas CO2 dan air sesuai dengan bahan yang terbakar
ALAT PROTEKSI KHUSUS UNTUK PEMADAM KEBAKARAN
Bila terdapat debu, pakailah respirator ( filter debu) , kacamata ( goggle) atau perisai muka ( full face) sarung tangan/ gloves ( karet, neoprene, PVC)
PENANGGULANGAN TERHADAP KEBOCORAN DAN TUMPAHAN
LANGKAH PENANGGULANGAN PERSONAL
Isolir area di mana kebocoran atau tumpahan terjadi hingga pembersihan selesai. Hentikan atau kurangi kebocoran jika memang aman untuk dilakukan. Berikan banyak udara ( buka ventilasi sebesarnya) pada area tersebut. Pastikan proses pembersihan dengan menyemprotkan air bersih dilakukan oleh orang yang sudah terlatih. Jangan menyentuh produk yang tumpah. Pastikan alat keselamatan ( untuk kebocoran, kebakaran, tumpahan dan lain - lain) ada dan siap. Hubungi instansi pemerintahan terkait, departemen kesehatan dan lingkungan atau pengelola limbah terdekat
METODE PEMBERSIHAN
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN SKALA BESAR: Tumpahan zat padat dapat diambil untuk dipergunakan lagi ( gunakan alat pelindung diri) Larutan yang tumpah dapat dinetralkan terlebih dahulu dengan asam sulfat encer sebelum dibuang, bersihkan dengan semprotan air bersih
TUMPAH DI DARATAN
Jauhkan lingkungan dan sekitar dan area
TUMPAH DI AIR
Berbahaya bagi organisme air. Sebaiknya tidak mengkotaminasi air laut
PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
CAUSTIC SODA PADAT
a. Penanganan bahan
Cegah terbentuknya kabut dan debu. Bila melarutkan tambahan zat ke dalam air sedikit demi sedikit agar tidak memercik
b. Pencegahan terhadap pemaparan
Cegah terbentuknya kabut dan debu
c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif dan mudah terbakar
d. Penyimpanan
Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel ditempat dingin
e. Syarat khusus penyimpanan
Tutup rapat dalam keadaan kering jauhkan dari senyawa asam. Simpan pada suhu kamar ( 15 – 25 C) . Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium timah atau kandungan seng
CAUSTIC SODA CAIR
a.Penanganan bahan
Dalam menangani caustic soda hindarkan tumpahan dan percikan
b.Pencegahan terhadap pemajanan
Gunakan alat pelindung diri seperti goggle dan sarung tangan karet
c.Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksprosif dan mudah terbakar
d.penyimpanan
Dapat disimpan pada temperatur dibawah 500C dalam tangki steel
e.Syarat khusus penyimpanan
Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium, timah atau kandungan seng
PERLINDUNGAN PRIBADI
a.Pengendalian teknis
Larutan yang tumpah dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat atau asam khlorida sampai pH larutan menjadi 6 – 9 sebelum dibuang
b.Alat pelindung Diri
Filter debu, kaca mata atau perisai muka, gloves ( karet, neoprene, PVC)
KONSIDERASI
PEMBUANGAN LIMBAH
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dahulu menjadi pH 6 – 9
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dahulu menjadi pH 6 – 9