Selasa, 14 Oktober 2014

Analisa Bahaya Praktikum Asam Basa

ANALISA BAHAYA PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA

Judul Praktikum : Titrasi Asam Basa
Analisa Bahan :
  • ALAT :
·         Gelas ukur
·         Labu erlenmeyer
·         Gelas kimia
·         Buret
·         Statif dan klem
·         Corong
·         Pipet tetes
·         Sikat pembersih


BAHAN:
·         Larutan HCl 0,1 M
·         Larutan CH3COOH 0,1 M
·         Larutan NaOH
·         Larutan PP
 Larutan HCl 
IDENTIFIKASI BAHAYA 
Ringkasan bahaya yang penting :
Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup.
Akibatnya terhadap kesehatan : 
MATA
Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
KULIT
Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
TERTELAN
Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan mulut
TERHIRUP 
Menyebabkan bronchitis kronis 
Karsinogenik          : Tidak ada efek
Teratogenik           : Tidak ada efek
Reproduksi            : Tidak ada efek

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN   
    Terkena pada :
MATA
Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
KULIT
Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
TERTELAN
Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.
TERHIRUP
Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.


TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
a. Sifat- sifat bahan mudah terbakar              : Tidak mudah terbakar
    Titik nyala                                                        : -
b. Suhu nyala sendiri                                     : -
c. Daerah mudah terbakar
    Batas terendah mudah terbakar                : -
    Batas tertinggi mudah terbakar                 : -
d. Media pemadam api                                  :
    Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar     panas
  dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke               
  dalam wadah.
e.  Bahaya khusus                                        : -
     Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah
Terbakar

f.   Instruksi pemadam api                            : -
    Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah
     Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan

TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
 a. Tumpahan dan kebocoran kecil                
     Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan.
 b. Tumpahan dan kebocoran besar             
     Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung diri, terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)
c.  Alat pelindung diri yang digunakan
    Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata
    (goggles) atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).

PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
a.       Penanganan bahan
          Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam. Waspada terhadap kebocoran gas.
b.       Pencegahan terhadap pemaparan
         Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
c.       Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
d.       Penyimpanan
Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.

e.      Syarat khusus penyimpanan bahan
          Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.


PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
a.       Pengendalian teknis
Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin. 
b.       Alat pelindung Diri
Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara, kacamata (goggles), perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves)

PEMBUANGAN LIMBAH
Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan alkali sampai Ph -9

Larutan NaOH
IDENTIFIKASI BAHAYA

MATA
Menyebabkan mata iritasi atau terbakar. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kebutaan

KULIT
Menyebabkan luka bakar atau borok yang dalam

PENCERNAAN
Bila tertelan dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada saluran pencernaan rasa mual, sakit perut

PERNAFASAN
Bila terhirup kabut dapat menyebabkan kerusakan daerah pernafasan bagian atas dan juga bagian paru-paru. Dampak lebih jauhnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru

 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

MATA
Cuci mata dengan air bersih selama sedikitnya 30 menit sambil membuka kelopak mata. Secepatnya bawa ke dokter/ poliklinik terdekat

KULIT
Lepaskan pakaian yang terkena kontak. Bilas kulit dengan air bersih dan alirkan selama 30 menit sampai terasa licin. Bila iritasi kulit berlanjut secepatnya bawa ke dokter/ poloklinik terdekat

PENCERNAAN
Beri air minum sebanyak-banyaknya atau minuman asam ( soft drink/ Juice buah) dan kalau sudah tidak sadarkan diri segera bawa ke rumah sakit

PERNAFASAN
Segera pindahkan ke tempat yang lebih banyak udara, berikan pernafasan buatan/ oksigen jika gejala berlanjut bawa ke dokter/ poliklinik terdekat

CATATAN UNTUK MEDIS
Tergantung dari reaksi individual pasien, penilaian medis harus diberikan untuk mengontrol gejala dan kondisi iritasi perorangan

PENANGGULANGAN TERHADAP KEBAKARAN

SIFAT KIMIA : Tidak mudah terbakar

MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
Memakai bubuk kering, gas CO2 dan air sesuai dengan bahan yang terbakar

ALAT PROTEKSI KHUSUS UNTUK PEMADAM KEBAKARAN
Bila terdapat debu, pakailah respirator ( filter debu) , kacamata ( goggle) atau perisai muka ( full face) sarung tangan/ gloves ( karet, neoprene, PVC)

PENANGGULANGAN TERHADAP KEBOCORAN DAN TUMPAHAN

LANGKAH PENANGGULANGAN PERSONAL
Isolir area di mana kebocoran atau tumpahan terjadi hingga pembersihan selesai. Hentikan atau kurangi kebocoran jika memang aman untuk dilakukan. Berikan banyak udara ( buka ventilasi sebesarnya) pada area tersebut. Pastikan proses pembersihan dengan menyemprotkan air bersih dilakukan oleh orang yang sudah terlatih. Jangan menyentuh produk yang tumpah. Pastikan alat keselamatan ( untuk kebocoran, kebakaran, tumpahan dan lain - lain) ada dan siap. Hubungi instansi pemerintahan terkait, departemen kesehatan dan lingkungan atau pengelola limbah terdekat

METODE PEMBERSIHAN
TUMPAHAN DAN KEBOCORAN SKALA BESAR: Tumpahan zat padat dapat diambil untuk dipergunakan lagi ( gunakan alat pelindung diri) Larutan yang tumpah dapat dinetralkan terlebih dahulu dengan asam sulfat encer sebelum dibuang, bersihkan dengan semprotan air bersih

TUMPAH DI DARATAN
Jauhkan lingkungan dan sekitar dan area

TUMPAH DI AIR
Berbahaya bagi organisme air. Sebaiknya tidak mengkotaminasi air laut

PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

CAUSTIC SODA PADAT

a. Penanganan bahan
Cegah terbentuknya kabut dan debu. Bila melarutkan tambahan zat ke dalam air sedikit demi sedikit agar tidak memercik

b. Pencegahan terhadap pemaparan
Cegah terbentuknya kabut dan debu

c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif dan mudah terbakar

d. Penyimpanan
Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel ditempat dingin

e. Syarat khusus penyimpanan
Tutup rapat dalam keadaan kering jauhkan dari senyawa asam. Simpan pada suhu kamar ( 15 – 25 C) . Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium timah atau kandungan seng

CAUSTIC SODA CAIR

a.Penanganan bahan
Dalam menangani caustic soda hindarkan tumpahan dan percikan

b.Pencegahan terhadap pemajanan
Gunakan alat pelindung diri seperti goggle dan sarung tangan karet

c.Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
Jauhkan reaksi dengan logam yang menghasilkan gas hydrogen yang eksprosif dan mudah terbakar

d.penyimpanan
Dapat disimpan pada temperatur dibawah 500C dalam tangki steel

e.Syarat khusus penyimpanan
Untuk material ruangan dan container dilarang menggunakan aluminium, timah atau kandungan seng

PERLINDUNGAN PRIBADI


a.Pengendalian teknis
Larutan yang tumpah dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat atau asam khlorida sampai pH larutan menjadi 6 – 9 sebelum dibuang
b.Alat pelindung Diri
Filter debu, kaca mata atau perisai muka, gloves ( karet, neoprene, PVC)

KONSIDERASI PEMBUANGAN LIMBAH

Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dahulu menjadi pH 6 – 9