Pengertian Material Safety Data Sheet (MSDS)
Apakah MSDS itu ?
MSDS adalah informasi mengenai sifat-sifat zat kimia, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengunaan zat kimia, pertolongan apabilaterjadi kecelakaan, penanganan zat yang berbahaya.
Apa tujuan Pembuatan MSDS
Pembuatan MSDS dimaksudkan sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dalam industri maupun laboratorium kimia. Informasi tersebut diharapkan berguna untuk menumbuhkan naluri atau sikap untuk mencegah, menghindari dan mampu menanggulangi kecelakaan kimia yang mungkin terjadi, serta sikap kehati-hatian dalam menangani bahan kimia berbahaya.
Memuat Informasi apa saja dalam Material Safety Data Sheet (MSDS)
Material Safety Data Sheet (MSDS) memuat informasi tentang sifat fisik bahan dan juga sifat kimianya. Sifat fisik bahan misalnya: titik leleh, titik didih, titik nyala. Sifat kimia bahan meliputi kereaktifan dan toksisitas. Selain itu MSDS juga memuat mengenai efek bahan terhadap kesehatan, cara penyimpanan, cara pembuangan, cara perawatan alat, serta prosedur pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau kebocoran pada penggunaan bahan-bahan kimia. Panjang dari MSDS bervariasi, tergantung pada format, isi dan ukuran hurufnya.
Orang-orang yang membutuhkan MSDS antara lain:
- Pekerja yang mempunyai resiko tinggi terhadap paparan atau penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya.
- Pekerja yang membutuhkan informasi tentang penyimpanan bahan-bahan kimia
- Para petugas keamanan yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, misalnya: petugas pemadam kebakaran, tim material berbahaya pada industri, dan paramedis yang menangani kecelakaan.
Dalam dunia kerja, baik di laboratorium maupun lapangan, komponen bahan kimia berada di dalam :
- Bahan baku (starting material)
- Bahan produk utama
- Bahan produk samping
- Bahan untuk analisis
- Bahan buangan
Dengan demikian yang harus menggunakan dan menerapkan lembar MSDS antara lain:
- Produsen bahan
- Pihak pengangkut bahan
- Penyimpan dan supplier bahan
- Pengguna bahan (Industri, Laboratorium dan Institusi akademik)
- Pengolah bahan buangan
a. Tanggal pembuatan
b. Alamat produsen atau suplier
c. Nomor seri CAS (Chemical Abstract Serial Number)
d. Nama kimia
e. Nama perdagangan dan sinonim
f. Nama kimia lainnya
g. Rumus struktur dan rumus kimia
h. Tanda bahaya bahan kimia
2. Informasi komponen berbahaya
a. Batas paparan tiap komponen
b. Komposisi
c. Persen berat
3. Informasi data sifat fisika
a. Titik didih
b. Tekanan uap
c. Kerapatan uap
d. Titik beku atau titik leleh
e. Kerapatan cairan
f. Persen penguapan
g. Kelarutan
h. Penampakan fisik dan bau
4. Informasi tentang data kemudahan terbakar dan ledakan
b. Batas kemampuan terbakar
c. Batas temperatur terendah yang menimbulkan ledakan
d. Batas temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
e. Media /bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
f. Prosedur khusus untuk pemadaman
5. Informasi data reaktivitas
a. Stabilitas bahan
b. Pengaturan lokasi penempatan bahan
c. Produk dekomposisi yang berbahaya
d. Produk polimerisasi yang berbahaya
6. Informasi tentang bahaya kesehatan
b. Prosedur pertolongan darurat dan pertolongan pertama akibat kecelakaan
c. Kontak pada mata
d. Kontak pada kulit
e. Terhirup pada pernafasan
7. Informasi prosedur pengumpulan, pengelolaan dan pengolahan limbah
a. Langkah-langkah yang harus diambil untuk pengumpulan limbah
b. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
c. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
d. Metoda pemusnahan limbah bahan kimia
a. Perlindungan respiratory
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan
9. Informasi penanganan awal khusus
a. Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
b. Penanganan awal lainnya
10. Informasi Data transportasi
a. Nama dan jenis transportasi
b. Tanda kelas bahaya bahan
c. Tanda label
d. Tanda merk
e. Prosedur darurat akibat kecelakaan
f. Prosedur penanganan awal yang harus dilakukan selama tranportasi.
TEKNIK PENELUSURAN MSDS
Kita dapat mengetahui secara lengkap isi dari MSDS dari berbagai sumber. Adapun mengenai teknik untuk menelusuri MSDS antara lain dari :
• Dari buku literatur K3 di Perpustakaan atau instansi terkait
• CDROM dari produsen bahan kimia
• Internet :
STRATEGI PENGELOLAAN MSDS
• Inventarisasi bahan-bahan kimia yang terkait pekerjaan
• Pengumpulan dan penelusuran dokumen MSDS
• Modifikasi MSDS
• Melaksanakan dan mematuhi rekomendasi dari MSDS
Yang sangat penting untuk diperhatikan adalah memperlakukan bahan kimia dalam bekerja agar :
• Selalu merujuk MSDS (Material Safety Data Sheet)
• Preparasi bahan dengan benar
• Pengemasan dan penyimpanan bahan yang tepat
• Penggunaan pada takaran yang tepat
• Pengelolaan buangan bahan secara bijaksana
Contoh MSDS seperti ini :
Contoh MSDS |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar