‘Frekuensi Bernafas Dan Denyut Nadi
Pada Manusia Setelah Menahan Nafas’
Tujuan:
Mengetahui
Volume udara pernapasan pada paru-paru.
Dasar Teori :
Manusia membutuhkan supply oksigen secara
terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida
sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukaran gas antara oksigen dengan
karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen
dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk
kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada diluar. Pada
manusia, Alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk
tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan:
1.
Udara masuk melalui lubang
hidung
2.
Melewati nasofaring
3.
Melewati oralfaring
4.
Melewati glottis
5.
Masuk ke trakea
6.
Masuk ke percabangan trakea
yang disebut bronkus
7.
Masuk ke percabangan bronkus
yang disebut bronkiolus
8.
Udara berakhir pada ujung
bronkus berupa gelembung yang disebut alveolus (Jamak : Alveoli)
Pertukaran udara sebenarnya
hanya terjadi di alveoli.Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta
alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160m² atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari
kulit kita
Cara Kerja :
Alat dan bahan :
1 buah stopwatch
1 buah kalkulator(bila perlu)
1 orang sebagai naracoba
1 orang sebagai pengamat
Cara Kerja :
1.
Naracoba
diminta untuk bernafas dalam waktu 1 menit dan menghitung frekukensi bernafas
dan frekuensi denyut nadi dalam waktu 1 menit setelah bernafas dalam waktu 1
menit.
2.
Selanjutnya
menahan nafas tanpa inspirasi maksimal dalam waktu 1 menit. Hitung frekuensi bernafas dan denyut nadi
setelah menahan nafas.
3.
Lakukan hal yang sama dengan inspirasi
maksimal. Lalu catat hasil frekuensi bernafas dan denyut nadi.
Naracoba : Rahmat Fauzi
KEGIATAN
|
Frekuensi bernafas/menit
|
Frekuensi
Denyut nadi/mnit
|
Waktu lama tahan nafas/mnit
|
A.
Bernafas biasa
|
9x
|
67x
|
|
B.
Setelah Menahan Nafas
|
|
|
|
b.1 Tahan nafas tanpa inspirasi max.
|
13x
|
72x
|
29x
|
b.2 Dengan inspirasi
|
12x
|
78x
|
44x
|
Kesimpulan :
Aktifitas sehari – hari sangat berpengaruh
dalam bernafas dan denyut nadi . Menahan nafas terlebih tanpa
melakukan inspirasi maksimal akan memperberat aktifitas tubuh dalam menahan
nya. Hal ini kan menyebabkan meningkatnya frekuensi bernafas dan denyut nadi
jika dibandingkan dengan bernafas biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar